Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Minggu, 12 Januari 2014


Konfigurasi Jaringan Sementara


Ada dua tipe konfigurasi jaringan di Ubuntu, yang pertama adalah yang bersifat sementara. Pada tipe ini semua konfigurasi yang kita atur hanya bersifat temporer. Ia akan hilang begitu server di-restart. Pengaturannya dilakukan dengan mengetik perintah secara langsung di command line. Sebelum memulai, kita cek dulu alamat IP yang dimiliki oleh interface ethernet milik server.
ifconfig eth0
eth0 adalah nama dari ethernet di server. Kita juga bisa cek tanpa tahu nama dari ethernetdi Ubuntu server dengan melakukan sedikit perubahan pada perintah di atas.
ifconfig -a
Hasil dari dua perintah tersebut kurang lebih sama, bedanya perintah pertama hanya akan menampilkan alamat IP interface eth0.

Perintah yang sama juga kita gunakan untuk memberikan alamat IP pada interface jaringan. Namun kali ini kita menambahkan alamat IP dan netmask.
sudo ifconfig eth0 10.10.10.210/24
Jangan lupa untuk menggunakan sudo karena kita butuh akses root untuk melakukan konfigurasi. Cek kembali alamat IP untuk meyakinkan bahwa perintah yang kita eksekusi sudah benar.

Kita juga perlu menambahkan alamat gateway yang digunakan untuk mengakses jaringan lain. Eksekusi perintah berikut untuk melakukan pengaturan alamat default gateway:
sudo route add default gw 10.10.10.254
Gunakan perintah berikut untuk memeriksa alamat gateway yang sudah diberikan ke server.
route -n
Hasilnya tampak seperti pada tangkapan layar di bawah ini. Default gateway adalah yang berada pada barisan dengan kolom Destination bernilai 0.0.0.0

Kemudian tes apakah kita sudah bisa mengakses server lain menggunakan perintah ping.

Server gateway di alamat 10.10.10.254 sudah memberikan reply, artinya konfigurasi sudah benar.

Konfigurasi Jaringan Permanen


Bila konfigurasi sebelumnya akan hilang ketika server di-restart, tipe ini justru kebalikannya. Konfigurasi jaringan akan tetap ada sekalipun server dimatikan kemudian dihidupkan kembali. Pengaturannya kita lakukan dengan mengubah file /etc/network/interfaces. Kita dapat menggunakan editor seperti vim atau nano untuk melakukan pengubahan.
sudo nano /etc/network/interfaces
Tambahkan baris-baris berikut ini di akhir file tersebut.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.10.10.220
netmask 255.255.255.255
gateway 10.10.10.24
Aktifkan konfigurasi di atas dengan menjalankan perintah:
sudo ifdown eth0
sudo ifup eth0

Jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah eth0 sudah mendapatkan alamat IP yang baru.

Sharing jaringan Ubuntu (wifi dan LAN)

Contoh Sharing jaringan Ubuntu (wifi dan LAN))
share jaringan modem smartfren os ubuntu di netbuk / laptop

Tahap Instalasi (Hanya 1x)

semua perintah di bawah dijalankan dengan hak akses root

Cek apakah hardware nya mendukung
Code:

iw list


Cek output berikut harus ada
Code:


Supported interface modes:


* AP



Install paket yang dibutuhkan
Code:


apt-get install hostapd dnsmasq


Khusus Ubuntu 12.04, matikan dnsmasq bawaan network-manager


# cat /etc/NetworkManager/

NetworkManager.conf
Code:


[main]


plugins=ifupdown,keyfile


dns=dnsmasq


kasih # pada dns=dnsmasq


# cat /etc/NetworkManager/

NetworkManager.conf
Code:


[main]


plugins=ifupdown,keyfile


#dns=dnsmasq



Restart Network Manager
Code:


service network-manager restart



Bikin DNS dan DHCP Server

# cat /etc/dnsmasq.conf
Code:


domain-needed


bogus-priv


filterwin2k


strict-order


interface=wlan0


no-resolv


no-poll


no-hosts


dns-forward-max=8192


neg-ttl=3600


max-ttl=3600


local-ttl=3600


cache-size=8192


server=8.8.8.8


server=8.8.4.4


all-servers


log-queries


log-facility=/var/log/dnsmasq.log


dhcp-leasefile=/var/log/dnsmasq.leases


dhcp-range=192.168.0.50,192.168.0.250


dhcp-lease-max=200


dhcp-option=3,192.168.0.1


dhcp-option=option:router,192.168.0.1


dhcp-option=40,FREE_HOTSPOT



Restart dnsmasq server
Code:


service dnsmasq restart



Bikin configurasi hostapd

# cat /etc/hostapd/hostapd.conf
Code:


interface=wlan0


ssid=compaq


hw_mode=g


channel=1



Tahap Running

dijalankan setiap akan mensharing, jalankan dengan hak akses root
Code:


service dnsmasq restart


ifconfig wlan0 192.168.0.1


iwconfig wlan0 channel 1


echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE


hostapd /etc/hostapd/hostapd.conf



<code>

#!bin/bash

ifconfig wlan0 192.168.0.1

sleep 1

iwconfig wlan0 channel 1

sleep 1

echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

sleep 1

iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE

sleep 1

hostapd /etc/hostapd/hostapd.conf

</code>

NB:

ppp0 adalah interface modem, sesuaikan dengan interface anda

command Tahap Running bisa dibuat bashscript, jadi tidak perlu mengetik ulang sebanyak itu

== Setting Linux sebagai Gateway ==




1. Konekkan modem usb.

2, lakukan setting interface jaringan ethernet (eth0)

di Linux seperti konfigurasi sebagai berikut:

IP address: 192.168.1.1.
Netmask: 255.255.255.0.



tambahkan dns server di linux kamu :

# nano /etc/resolv.conf

nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4


coba dengan ping google: ping www.google.com



3. setting IP Forwarding
# echo “1” > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward



4. Atur fasilitas NAT (Network Adddress Translation) di Linux

dengan iptables dan MASQUERADE, sehingga klien ketika

mengakses jaringan lain atau Internet akan menggunakan

alamat IP yang dimilki server. Perintahnya adalah:

# iptables -t nat -A POSTROUTING -d 0/0 -o ppp0 -j
MASQUERADE



5. Atur IP di komputer Client seperti dibawah ini

Ip address: 192.168.1.2

Netmask: 255.255.255.0

Gateway: 192.168.1.1

DNS primary: 8.8.8.8
DNS Secondary: 8.8.4.4

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Everything In Your Life //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //